Senin, 28 Agustus 2017

BAKTI SOSIAL LANUD PATTIMURA DI MOA MALUKU BARAT DAYA


Komandan Lanud Pattimura Kolonel Pnb Aldrin P. Mongan, S.T., M.Hum., berserta jajaran bekerjasama dengan Yayasan Kemanusiaan Indonesia (YKI) berpusat di Bali, John Fawcett Foundation (JFF) mengadakan Bakti Sosial di Kota Tiakur, Maluku Barat Daya, Rabu (23/8).

Sebanyak 2.486 orang dari total target 2.500 orang telah berhasil ditangani dalam kegiatan pemeriksaan mata, sebanyak 38 orang dari total target 150 untuk operasi katarak, pemberian tetes mata kepada 1.010 orang dari 1.000 orang yang ditargetkan, pembagian kacamata kepada 1.476 orang dari total 1.000 orang yang ditargetkan, selanjutnya untuk pengobatan umum sebanyak 500 orang dari total target 1.000 orang, dan pengobatan penyakit dalam sebanyak 250 orang dari total target 1.000 orang.Pencapaian dalam kegiatan Bakti Sosial “Operasi Katarak, Pemeriksaan Mata, Pengobatan Umum, serta Pembagian Kacamata Gratis” ini diharapkan dapat memberikan pelayanan secara maksimal kepada warga Kota Tiakur Maluku Barat Daya yang berlangsung sejak Selasa (22/8) hingga Sabtu (26/8).

Kegiatan “Operasi Katarak, Pemeriksaan Mata, Pengobatan Umum, serta Pembagian Kacamata Gratis” ini ditangani langsung oleh empat tenaga dokter, dibantu 35 orang tenaga medis dan tenaga pendukung yang dilengkapi dengan sejumlah peralatan medis yang telah disiapkan oleh tim Baksos gabungan ini.

Dari data yang ada berdasarkan riset kesehatan dasar 2013 yang dikeluarkan Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, prevalansi katarak 0,1 persen per tahun atau setiap tahun, diantara 1.000 orang terdapat satu penderita katarak baru, ungkap Danlanud Pattimura, Kolonel Pnb Aldrin Petrus Mongan, S.T., M.Hum. kepada dalam sambutannya pada saat pembukaan kegiatan Bakti Sosial Kesehatan Lanud Pattimura, di Rumah Sakit Daerah Moa, Kamis (24/8).

Kegiatan Bakti Sosial Kesehatan ini kata Danlanud, guna mendukung program pemerintah mengatasi katarak blok yang saat ini sudah sangat parah sekaligus sebagai kegiatan Corporate Social Responsibility.

Tentunya masalah kesehatan terutama katarak ini tidak hanya menjadi masalah medis atau klinis, namun memasuki ranah sosial, mengganggu produktivitas, kinerja, dan mobilitas penderitanya, juga menimbulkan dampak sosial ekonomi bagi lingkungan, keluarga, masyarakat, dan negara” tegas Danlanud.

Salah satu peserta kegiatan Baksos daerah Tiakur yang mendapat pengobatan dan operasi katarak gratis mengucapkan terima kasih kepada pihak Lanud Pattimura dan tim dokter yang telah melakukan kegiatan ini.

“Saya berterima kasih sekali kepada Danlanud dan jajaran serta kepada para dokter. Ini sangat membantu kami sehingga kami bisa mendapatkan pengobatan secara gratis”, ujarnya salah seorang peserta operasi ini.

Sebelumnya, Wakil Bupati Maluku Barat Daya saat memberikan sambutannya mengatakan, sebagai pemerintah daerah Maluku Barat Daya sangat mendukung dan memberikan apresiasi dengan dilakukannya kegiatan Bakti Sosial Kesehatan ini.


Momen ini membuktikan bahwa jajaran Lanud Pattimura terus berkomitmen untuk mendukung program pembangunan kesehatan di Maluku dan sekitarnya, karena sejatinya upaya meningkatkan dejarat kesehatan masyarakat Maluku yang merata dan berkesinambungan. “Kita berharap, aksi  sosial ini tidak hanya dimaknai sebagai aktivitas seremonial tetapi lebih dari itu, kegiatan ini harus mampu membangitkan  kepedulian dan kesadaran kolektif seluruh pemangku kepentingan dan warga masyarakat, untuk terlibat secara proaktif dalam meningkatkan dejarat kesehatan dari kualitas hidup masyarakat,” ungkap Wakil Bupati Maluku Barat Daya. (Pen PTM)

CALON TARUNA/I LANUD PATTIMURA AMBON SUKSES SELEKSI TINGKAT PUSAT

Sidang Penentuan Akhir (Pantukhir) tingkat pusat Akademi TNI (Akmil, AAL, dan AAU) telah diumumkan secara langsung dipimpin langsung Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo di Akademi Militer, Magelang,  Kamis (3/8).


Sidang Pantukhir tingkat pusat diikuti oleh Putra Putri dari seluruh pelosok daerah di Indonesia. Dari hasil seleksi yang sangat ketat tersebut, telah berhasil lulus Putra dan Putri asli Ambon yang merupakan Calon Taruna dan Taruni AAU dari Lanud Pattimura.

Dari hasil Pantukhir ini telah terpilih Calon Taruna/i Akademi Militer dengan jumlah Calon Taruna sebanyak 212 orang dan Calon Taruni 18 orang. Kemudian Calon Taruna Akademi Angkatan Laut sebanyak 94 orang dan Calon Taruni 11 orang. Selanjutnya Calon Taruna Akademi Angkatan Udara sebanyak 90 orang dan Calon Taruni sebanyak 10 orang. Sehingga total jumlah Calon Taruna/i TNI TA 2017 berjumlah 435 orang.

Setelah dinyatakan lulus tes tingkat pusat, para Calon Taruna/i AAU langsung menjalani pendidikan Kawah Chandra Dimuka selama kurang lebih 1 tahun di Resimen Chandra Dimuka Magelangbersama dengan Taruna/i Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, dan Akademi Kepolisian.

Dari hasil test seleksi daerah pada tingkat Lanud yang dilaksanakan pada tanggal 21 April s/d 17 Juni 2017 dengan animo pendaftar Calon Taruna 25 orang dan Calon Taruni 20 orang, telah berhasil terpilih Calon Taruna atas nama Jozaldri E. Salhutaru dan Calon Taruni atas nama Cherly Silooy.

Komandan Lanud Pattimura Kolonel Pnb Aldrin P. Mongan, S.T., M. Hum., selaku penanggung jawab penerimaan Catar Taruna/i di wilayah Lanud Pattimura sangat berbangga hati atas keberhasilan 2 orang Putra/i terbaik Ambon yang dikirim dari Lanud Pattimura dan telah berhasil lulus seleksi tingkat pusat. Maka apabila dilihat dari prosentase dapat dikatakan bahwa keberhasilan Lanud Pattimura pada test seleksi pusat Calon Taruna/i mencapai 100%.

Jozaldri E. Salhutaru lahir di Ambon tanggal 16 November 1997 merupakan anak dari keluarga sederhana dimana Ibu dari Jozaldri merupakan single parent dengan profesi sebagai buruh serabutan. Sementara Cherly Silooy yang juga lahir di Ambon tanggal 26 Juni 1999 merupakan anak dari keluarga sederhana dimana sang ayah berprofesi sebagai driver. Hal ini yang menambah bangga Komandan Lanud Pattimura dimana dengan serba keterbatasan yang ada, namun kedua Putra/i terbaik Ambon Maluku ini mampu bersaing dan lulus hingga akhir.

Tahun ini juga merupakan tahun gemilang, dimana untuk sekian lama Calon Taruna/i yang dikirim dari Ambon dapat berhasil lulus test tingkat pusat setelah terakhir pada tahun 2011 dikirim satu Calon Taruna dan gagal.

Sementara itu, untuk dapat mencapai keberhasilan menjadi Taruna dan Taruni Akademi TNI harus mengikuti dan memenuhi persyaratan seleksi yang dilaksanakan meliputi administrasi, kesehatan pertama dan kedua, kesamaptaan jasmani, mental idiologi, psikologi, dan screening POM. Namun sebelum dinyatakan lulus pada tingkat test pusat, Calon Taruna/i ini menjalani test seleksi di tingkat daerah yang dilaksanakan oleh Kodam, Lantamal, maupun Pangkalan Udara (Lanud).


Dengan ketatnya penyaringan Calon Taruna/i diharapkan nantinya dapat menghasilkan prajurit-prajurit Angkatan Udara yang berkualitas dan dapat diandalkan dalam melaksanakan tugas-tugas TNI AU di masa yang akan datang. (Pen PTM)