Sidang Penentuan Akhir (Pantukhir) tingkat pusat Akademi
TNI (Akmil, AAL, dan AAU) telah diumumkan secara langsung dipimpin langsung Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo di Akademi
Militer, Magelang, Kamis (3/8).
Sidang Pantukhir tingkat pusat diikuti oleh Putra Putri
dari seluruh pelosok daerah di Indonesia. Dari hasil seleksi yang sangat ketat
tersebut, telah berhasil lulus Putra dan Putri asli Ambon yang merupakan Calon
Taruna dan Taruni AAU dari Lanud Pattimura.
Dari hasil Pantukhir ini telah terpilih Calon Taruna/i
Akademi Militer dengan jumlah Calon Taruna sebanyak 212 orang dan Calon Taruni
18 orang. Kemudian Calon Taruna Akademi Angkatan Laut sebanyak 94 orang dan
Calon Taruni 11 orang. Selanjutnya Calon Taruna Akademi Angkatan Udara sebanyak
90 orang dan Calon Taruni sebanyak 10 orang. Sehingga total jumlah Calon
Taruna/i TNI TA 2017 berjumlah 435 orang.
Setelah dinyatakan
lulus tes tingkat pusat, para Calon Taruna/i AAU langsung menjalani pendidikan Kawah
Chandra Dimuka selama kurang lebih 1 tahun di Resimen Chandra Dimuka Magelangbersama dengan Taruna/i
Akademi Militer, Akademi
Angkatan Laut, dan Akademi Kepolisian.
Dari hasil test
seleksi daerah pada tingkat Lanud yang dilaksanakan pada tanggal 21 April s/d
17 Juni 2017 dengan animo pendaftar Calon Taruna 25 orang dan Calon Taruni 20
orang, telah berhasil terpilih Calon Taruna atas nama Jozaldri E. Salhutaru dan
Calon Taruni atas nama Cherly Silooy.
Komandan Lanud
Pattimura Kolonel Pnb Aldrin P. Mongan, S.T., M. Hum., selaku penanggung jawab
penerimaan Catar Taruna/i di wilayah Lanud Pattimura sangat berbangga hati atas keberhasilan 2 orang Putra/i terbaik Ambon yang dikirim dari Lanud Pattimura dan telah
berhasil lulus seleksi tingkat pusat. Maka apabila dilihat dari prosentase
dapat dikatakan bahwa keberhasilan Lanud Pattimura pada test seleksi pusat
Calon Taruna/i mencapai 100%.
Jozaldri E.
Salhutaru lahir di Ambon tanggal 16 November 1997 merupakan anak dari keluarga
sederhana dimana Ibu dari Jozaldri merupakan single
parent dengan profesi sebagai buruh
serabutan. Sementara Cherly Silooy yang juga lahir di Ambon tanggal 26 Juni
1999 merupakan anak dari keluarga sederhana dimana sang ayah berprofesi sebagai
driver. Hal ini yang menambah bangga
Komandan Lanud Pattimura dimana dengan serba keterbatasan yang ada, namun kedua
Putra/i terbaik Ambon Maluku ini mampu bersaing dan lulus hingga akhir.
Tahun ini juga
merupakan tahun gemilang, dimana untuk sekian lama Calon Taruna/i yang dikirim
dari Ambon dapat berhasil lulus test tingkat pusat setelah terakhir pada tahun
2011 dikirim satu Calon Taruna dan gagal.
Sementara itu, untuk dapat mencapai keberhasilan menjadi
Taruna dan Taruni Akademi TNI harus mengikuti dan memenuhi persyaratan seleksi
yang dilaksanakan meliputi administrasi,
kesehatan pertama dan kedua, kesamaptaan jasmani, mental idiologi, psikologi, dan screening POM. Namun
sebelum dinyatakan lulus pada tingkat test pusat, Calon Taruna/i ini menjalani
test seleksi di tingkat daerah yang dilaksanakan oleh Kodam, Lantamal, maupun Pangkalan Udara
(Lanud).
Dengan ketatnya
penyaringan Calon Taruna/i diharapkan nantinya dapat menghasilkan
prajurit-prajurit Angkatan Udara yang berkualitas dan dapat diandalkan dalam
melaksanakan tugas-tugas TNI AU di masa yang akan datang. (Pen PTM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar